SULAWESI TODAY,-Tim Pembela Muslim (TPM) Sulteng mengutuk keras penembakan dua warga Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, saat sedang berada di kebunnya oleh Orang Tidak Dikenal (OTD). Selasa (2/6/2020).
Diketahui dua korban penembakan tersebut bernama Firman (17) dan sarifudding (25) yang ditembak saat sedang berada di kebunnya. Keduanya di tembak di bagian leher dan dada, Sarifudding tewas ditempat setelah terkena tembakan dibagian dada sementara Firman meninggal saat diperjalanan menuju perkampungan.
Menurut Andi Akbar, TPM Sulteng menuturkan 2 warga Poso Pesisir tersebut bukan berasal dari organisasi Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ataupun tergolong orang Radikalisme.
“Kami dari TPM mengutuk keras penembakan bar bar yang dilakukan oleh aparat kepolisian tersebut. Karena kedua korban penembakan aparat hukum ini sampai detik ini mereka adalah masyarakat biasa yang tidak ada terpapar dengan paham radikalisme ataupun kaitannya dengan MIT”ucap Andi Akbar, Selasa (2/6/2020).
Andi Akbar menyangankan sikap Bar Bar Aparat Kepolisian yang langsung main tembak dan menghilangkan nyawa 2 warga Poso Pesisir.
“kami TPM menyayangkan kasus penembakan ini dikarenakan belum terungkapnya kasus Qidam seperti kita tau ditembak oleh pihak aparat juga kini terjadi lagi 2 warga ditembak” ucap dia.
Akbar pun menjelaskan kasus ini salah satu aksi pembunuhan diluar hukum (Yudicial Killing) yang dilakukan aparat kepolisian tanpa proses hukum terlebih dahulu. Atas aksi ini, Andi Akbar menanyakan apakah aparat kepolisian ini masih menjadi pelindung pengayom masyarakat.
“Ini salah satu praktek Yudicial Killing diluar hukum yang harus diusut tuntas oleh aparat Hukum agar segera membentuk Tim Investigasi untuk selanjutnya dibawa ke meja Hijau bagi semua aparat yang terlibat”jelasnya.
Sementara itu secara terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng masih belum bisa memberikan komentar mengenai penembakan 2 warga Poso Pesisir tersebut.
“Saya masih belum bisa memastikan tentang korban” ucap Humas Polda AKBP Didik Subroto, Selasa (2/6/2020).
Dia mengatakan saat ini Pihak Polda Sulteng sedang melakukan pendalaman mengenai kasus penembakan tersebut.
“Saat ini masih dilakukan pedalaman oleh personil tinombala karena lokasinya ada di hutan, perkembangan akan saya sampaikan” ucapnya. (aln/slm)