SULAWESITODAY – Ditengah corona tidak sedikit pedagang yang merasa khawatir karena sepinya pembeli yang akhirnya berimbas pada penurunan omset. Tetapi tak sedikit pula pedagang yang terbilang beruntung meski ditengah corona. Contohnya seperti pedagang beras yang justru mengalami banyak permintaan ditengah pandemi. Hal ini karena memang sebagai kebutuhan pokok juga menjadi tujuan masyarakat untuk menyetok pangan.
Melda pemilik kios “Beras Berkah” di jalan Tombolotutu Palu, mengaku tidak merasakan dampak buruk pada omzet penjualannya meskipun mewabahnya virus corona. Hal ini justru membuat omzet yang diperolehnya naik karena meningkatnya permintaan.
“Sebelum corona maupun ada corona, sama saja. Bahkan Omset naik, biasanya cuma 10 juta perhari saya dapat tapi semenjak ada corona, naik 1 juta malahan. Jadi biasa 11 juta perhari saya dapat” ungkap Melda saat di temui kamis (14/5/2020).
Hal senada juga datang dari salah seorang pedagang beras lainnya yaitu Nezi. Ia mengatakan bahwa wabah corona tak memberikan dampak pada penjualannya. Hingga kini, tetap normal dan omzet tak mengalami penurunan.
“omzet penjualan di toko beras saya itu sebelum corona yakni kurang lebih 6 juta perhari dan sekarang juga masi tetap sama, tidak lari dari 6 juta perharinya, kadang juga lebih, kalau lagi ramai betul” tutur Nezi.
Meskipun omzet tidak berpengaruh buruk bagi para pedagang emas, ia berharap agar pandemi segera selesai dan ekonomi kembali berjalan normal.
“harapan saya supaya pandemi corona ini berakhir, kehidupan normal ulang seperti sedia kala,” harapnya. (cr11/kn)