SULAWESI TODAY,- Seorang warga di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai yang diketahui memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 menolak dilakukan pemeriksaan rapid test oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai.
Informasi yang dihimpun Sulawesitoday.com, tim gugus tugas bersama aparat TNI-Polri sempat kewalahan lantaran lelaki berusia 53 tahun tersebut mengamuk. Bahkan, mengancam petugas dengan benda tumpul (kayu).
Warga tersebut seperti kehilangan kesadaran saat mengetahui tim gugus tugas mau melakukan pemeriksaan rapid test.
Mengingat situasi yang tidak memungkinkan, petugas langsung menghubungi petugas medis membawa ambulans agar dia dibawa ke RSUD Luwuk.
Saat ambulans tiba, dia tiba-tiba keluar rumah sembari menggemgam benda tajam. Tim gugus tugas langsung menghindar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pemeriksaan rapid test pun tidak dilaksanakan saat itu.
Menyikapi hal tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Fanny Pantouw angkat bicara. Dia langsung memberikan imbauan tegas kepada masyarakat agar mentaati dan mengikuti aturan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.
Normatifnya lanjut dia, seluruh masyarakat harus dirapid test. Namun, karena terbatasnya alat tes, sehingga pemeriksaan rapid test hanya dilaksanakan kepada orang-orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif.
“Dan yang berasal dari daerah zona merah terpapar corona,” papar Fanny, Jumat (15/5/2020).
Upaya yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banggai itu untuk mendeteksi virus corona di dalam tubuh, agar bisa diobati dan dicegah penularannya.
“Sekalipun hasilnya positif itu bukan masalah, bukan aib, justru kita beri dukungan moril secara bersama-sama bagi yang tertular, agar bisa cepat sembuh dan tidak menularkan kepada sesama, baik rekan maupun keluarga,” tutur mantan Danyon 711 Raksatama ini.
Sementara itu, Juru bicara bicara percepatan penanganan Covid-19 Banggai Nurmasita Datu Adam, sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan rapid test kepada 30 orang yang kontak erat dengan tiga pasien positif di Banggai.
“Pemeriksaan kemarin 16 orang dinyatakan nonreaktif, sedangkan untuk hari ini 14 orang hasilnya nonreaktif,” ungkap Nurmasita.
Saat ini, pihaknya masih terus melacak orang-oramg lainnya yang kontak erat dengan pasien positif asal Kecamatan Nambo, Luwuk dan Nuhon tersebut.(nw/slm)