SIGI, – Warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah kembali bertemu dengan kelompok sipil bersenjata yang tergabung dalam Mujahidin IndonesIa Timur (MIT), saat beraktivitas di kawasan perkebunan. Kelompok yang telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) tersebut, meminta pangan berupa jagung dan ubi ke petani kebun.
“Jadi pada Minggu (13/12) kemarin, sejumlah kelompok yang diduga DPO MIT kembali muncul di lahan perkebunan dan bertemu dengan masyarakat yang melakukan aktivitas berkebun. Tidak ada tindakan kekerasan dari kelompok tersebut, mereka hanya meminta jagung dengan ubi ke warga saat ketemu dilahan perkebunan.”ungkap Sekdes Lembantongoa Ahmad Rifai pada Senin (14/12/2020) sore.
Munculnya kelompok yang juga merupakan pelaku pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Desa Lembantonga pada 27 November 2020, kembali membuat warga menjadi ketakutan. Warga yang sebelumnya tidur dan beristirahat malam dirumah masing-ma
“Memang betul, tidak ada tindakan kriminal yang dilakukan kepada warga. Namun demikian, pasca terjadinya kejadian akhir November kemarin, warga khususnya di Dusun Tokelemo ketakutan dan resah untuk kembali beraktivitas di perkebunan. Warga kembali ketakutan, kemarin malam saja sudah kumpul untuk tidur, ada yang di Gereja dan ada juga dirumah tempat berkumpul.”ucap Rifai.
Sementara itu, menurutnya bahwa pada Senin malam, masyarakat berkumpul untuk tidur bersama yang tersebar menjadi dua titik, yaitu di Gereja dan disalah satu rumah warga yang dijadikan tempat untuk berkumpul.
Sebelumnya, Polri merilis pelaku kasus penganiayaan yang mengakibatkan empat orang warga Desa Lembantongoa meninggal dunia pada 27 November 2020,adalah kelompok DPO MIT.