SULAWESITODAY,-Bidan Desa di Mamuju berinisial M jadi korban penganiayaan karena dituduh sebagai Perebut Suami Orang atau Pelakor.
Dikutip dari Detik.com, Selasa (2/6/2020), penganiayaan yang dialami M saat sedang bertugas di pos Kesehatan Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu (29/5). Detik-detik penganiayaan yang dialami M terekam kamera warga dan videonya kini vira
deo tersebut terlihat, M yang sedang duduk di dalam ruangan, tiba-tiba didatangi seorang wanita yang menuduhnya pelakor. Pelaku menjambak rambut M sambil berteriak histeris.
“Kenapa masih berhubungan dengan suamiku?” tanya si perempuan kepada M.
Belum juga M sempat memberikan jawaban, wanita itu langsung menganiaya M secara bertubi-tubi.
Kepala UPTD Puskesmas Kalukku Subhan membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, sebelum kejadian pelaku sempat mendatanginya, dan menjelaskan salah satu bidan di wilayah tugasnya telah melakukan perselingkuhan dan berusaha merusak rumah tangganya.
Subhan mengaku tidak menduga pelaku nekat melakukan penganiayaan, lantaran dirinya telah menyampaikan akan melakukan klarifikasi dan memberikan peringatan kepada bawahannya jika terbukti bersalah.
“Pada hari Sabtu, ada 3 orang datang perempuan di puskesmas menemui saya, mengatakan ada urusan pribadi, setelah memperkenalkan diri, dia menyampaikan ada petugas saya seorang bidan berinisial M mengganggu suami orang,” katanya.
Subhan mengaku tidak menduga pelaku nekat melakukan penganiayaan, lantaran dirinya telah menyampaikan akan melakukan klarifikasi dan memberikan peringatan kepada bawahannya jika terbukti bersalah.
“Pada hari Sabtu, ada 3 orang datang perempuan di puskesmas menemui saya, mengatakan ada urusan pribadi, setelah memperkenalkan diri, dia menyampaikan ada petugas saya seorang bidan berinisial M mengganggu suami orang,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/06/20).
“Saya sempat meminta untuk diberi waktu selama 2 hari untuk memanggil yang bersangkutan untuk diberikan peringatan, bimbingan, arahan agar tidak lagi mengganggu suami orang,” sambung Subhan.
Diakui Subhan, tindak penganiayaan ini merusak citra institusi Dinas Kesehatan, apalagi dilakukan saat korban sedang menjalankan tugas.
“Saya langsung ke Polsek untuk melaporkan peristiwa ini, sangat merusak citra institusi kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, apalagi yang memvideo ini adalah seorang bidan juga,” pungkasnya.(ad)