SULAWESITODAY – Dampak Pandemi Covid-19 sangat dirasakan berbagai pihak. Tak dapat dipungkiri pula oleh para pelaku usaha kuliner.
Salah satunya adalah usaha ‘Raja Penyet Mas Faiz’ yang cukup terkenal di kalangan masyarakat kota Palu Sulawesi Tengah. Meski dengan usaha kuliner yang cukup dikenal dan memilik banyak pelanggan, namun usaha kuliner yang berada di jalan Jenderal Ahmad Yani itu juga turut merasakan dampak dari pandemic corona di Palu.
Pendiri sekaligus pemilik usaha Kuliner ‘Raja Penyet Mas Faiz’, Fais Arfianto atau yang lebih dikenal dengan Mas Faiz ini mengungkapkan sejak berdiri tahun 2010 silam, usahanya kulinernya tak pernah sesepi ini.
“Sekarang rumah makan menjadi sepi, otomatis penjualan kita juga menurun” tuturnya, Rabu (13/5/2020)
Terutama saat bulan Ramadhan, Ia mengatakan rumah makannya menjadi tujuan kalangan muda untuk mengadakan buka puasa bersama, namun kini sangat berbeda suasana ramadhan saat pandemi.
“Dulu itu kan orang-orang full bukber, yahh sekarang tidak ada lagi,” Ungkapnya
Menurutnya keadaan saat corona seperti ini jauh lebih buruk dibandingkan kondisi usahanya pasca gempa 28 september 2018 silam.
“Menurut saya keadaan saat ini lebih seram dibanding pasca gempa kemarin. Pasca Gempa kita bisa saling suport, tapi pandemi seperti ini kita hanya bisa menolong diri sendiri tanpa bantuan oranglain,” Katanya.
Namun untuk tetap mempertahannkan usaha kuliner miliknya, Faiz berinovasi dengan memproduksi makanan beku, yaitu makanan yang dibekukan dengan sistem frozen untuk memperpanjang masa konsumsi makanan sehingga menjadi lebih praktis untuk dimasak dirumah.
“Yah inovasinya sekarang adalah membuat makanan yang instan dan mudah untuk dimasak dirumah, apalagi ibu-ibu yang lagi dirumah saja pasti ingin tetap ada kegiatan memasak dengan rasa yang seperti ada di restoran,” Jelasnya.
Selain itu strategi marketing saat pandemic corona, Faiz masih mengandalkan marketing melalui sosial media dan aplikasi jasa ojek online untuk mempromosikan kulinernya, atupun kuliner yang baru diinovasinya yakni menu yang disajikan dalam bentuk frozen.
Semntara untuk melayani pelanggan yang ingin datang ke rumah makannya, ia mengatakan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Yah orang-orang yang datang juga cuma sesekali kan, satu-satu aja yang datang karena mereka paham untuk tetap dirumah saja. Kita juga menyiapkan sesuai standar protokol kesehatan,” Jelasnya. (cr10/kn)